coolant radiator mobil

Mobil merupakan kendaraan yang terbuat dari rangkaian mesin, di mana mesin ini tentunya memerlukan perawatan agar tetap nyaman untuk digunakan. Salah satunya adalah pergantian oli mesin, namun selain oli mesin ada pula cairan yang perlu dilakukan pergantian secara berkala. Apabila cairan ini tak segera dilakukan pergantian, tentu akan menimbulkan efek pada mesin.

Cairan ini adalah coolant radiator dan faktanya masih banyak pengendara yang mengabaikan pergantian cairan satu ini. Padahal fungsi dari coolent radiator ini sangatlah besar, sehingga sangat perlu perhatian agar mobil tetap mendapatkan performa terbaiknya.

Memang untuk mengecek apakah coolent radiator apakah sudah harus diganti atau belum sedikit merepotkan, terlebih untuk orang yang masih awam mengenai mesin mobil. Untuk membantu anda mendapatkan informasi yang tepat, berikut ini beberapa penjelasan yang bisa anda gunakan untuk mendapatkan informasi yang akurat untuk anda.

1. Mengecek dari Warna

Umumnya air radiator ini memiliki warna yang berbeda seiring berjalannya waktu, dan dari sini anda bisa mengecek apakah cairan tersebut sudah waktunya diganti atau belum.

Namun tak semua orang bisa membedakan warna dengan jelas, sehingga penggunaan warna ini kurang begitu akurat dalam menentukan sudah waktunya atau belum dilakukannya pergantian.Umumnya untuk air radiator yang sudah lama akan nampak keruh, selain itu air juga akan berkurang dari volume awalnya sehingga perlu dilakukan pengurasan dan pergantian yang baru.

Pengurasan ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang ada, sehingga tidak mengotori saluran lainnya yang beresiko merusak.

2. Mengganti Setiap 40.000 km

Banyak orang yang merekomendasikan untuk melakukan pergantian coolent radiator ini ketika mobil sudah menempuh jarak 40 ribu km. Namun tak semua orang sependapat dengan hal ini, karena ada yang merekomendasikan pergantian ketika menempuh jarak 70 ribu km.

Untuk anda yang masih bingung menentukan, kami menyarankan untuk mengambil titik tengah diantara kedua rekomendasi tersebut.
Hal ini untuk menentukan bahwa anda tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat melakukan pergantian, dan mobil anda pun aman dari kemungkinan terjadinya kerusakan.

3. Mengecek Setiap Service

Tentunya anda setiap beberapa bulan sekali melakukan service mobil, dan disinilah anda bisa tahu apakah coolent radiator anda sudah waktunya di ganti atau belum. Anda bisa menanyakan ke mekanik bengkel tersebut, dan pastinya anda akan mendapatkan jawaban yang akurat.

Bisa dikatakan hal ini merupakan cara termudah, dimana anda akan mendapatkan rekomendasi dari pihak bengkel apakah perlu diganti atau belum.

4. Satu Tahun Sekali

Hal ini berlaku untuk anda yang jarang menggunakan kendaraan anda, di mana jarak tempuh yang anda capai tentunya sangat minim dan belum mencapai rekomendasi pergantian. Namun untuk menjaga kualitas, lebih baik lakukan pergantian setiap 1 tahun sekali.

Artikel terkait lainnya: Infografis – Cara Mengatasi Mobil Overheat