Menurut definisi Osmosis adalah sebuah peristiwa dimana terjadinya pergerakan sebuah larutan melalui membran permeabel selektif menuju area dengan konsentrasi terlarut (TDS) lebih tinggi. Tujuan dari proses ini adalah penyetaraan konsentrasi zat di kedua sisi membran.

Sementara itu Reverse osmosis sendiri adalah proses dimana larutan dengan kandungan TDS (Total Dissolved Solid) tinggi justru berpindah menuju sisi membran yang berisi larutan dengan kandungan TDS rendah. Proses ini juga bertujuan untuk menghilangkan kadar garam serta anorganik lain yang terdapat dalam air.

Metode Reverse osmosis ini sendiri mulai dikembangkan sejak tahun 1950. Kala itu memang sedang gencar mencari cara proses desalinasi air laut agar layak konsumsi dengan cara membuang semua kontaminan yang ada dalam air laut.

Berdasarkan beberapa kajian, Mesin reverse osmosis dapat menghilangkan hingga 95% kontaminan yang ada pada air termasuk juga bakteri dan virus. namun angka tidak pasti mengingat semua kembali pada kualitas dari air baku yang digunakan.

Teknologi RO sendiri saat ini banyak dipakai dalam penyediaan air bersih pada rumah tangga, industri, lokasi bencana, perang bahkan juga digunakan dalam pesawat ruang angkasa.

Pengertian Reverse Osmosis, Sejarah dan Sistem Kerja

Tahapan Filtrasi pada Reverse Osmosis

Didalam sebuah mesin air RO pada umumnya sudah terdapat beberapa komponen yang bertugas sebagai pra filter yang memiliki tugas berbeda. Jumlah tahapan dan bahan yang digunakan sangat mempengaruhi air yang dihasilkan. Berikut ini adalah beberapa tahapan :

Filter sedimen ukuran 5 mikron : Bertugas untuk menghilangkan partikel yang ada pada air seperti misalnya pasir dan karat yang sangat mempengaruhi rasa, bau dan warna.

Filter Sedimen ukuran 1 mikron : Penggunaan filter yang lebih kecil ini bertujuan untuk menyaring komponen yang gagal tersaring pada tahapan sebelumnya.

Filter karbon : Pada tahapan ini kandungan klorin dan bahan kimia lainnya yang dapat merusak membran akan disaring. Pada filter ini pula penyebab air bau, berasa dan warna yang menggu mulai dihilangkan. Pada tahapan ini pula kandungan pestisida, fungisida dan lainnya juga tersaring.

Membran reverse osmosis : tahapan ini bekerja dengan cara menghilangkan padatan terlarut yang ada pada air dengan menggunakan membran Thin Film Composite (TFC). Pada dasarnya setiap membran TFC ini dapat menyaring air hingga 50 galon/hari.

Pada tahapan ini pula pemurnian air hampir dicapai karena banyaknya kontaminan berbahaya yang trsaring seperti misalnya adalah kandungan E. Colli, giardia dan masih banyak lainnya.

Filter Ultra violet : sistem ultra violet memang metode disinfeksi yang dikenal handal. Penggunaan UV dengan panjang gelombang sekitar 254nm bisa dengan cepat membasmi mikroorganisme yang ada pada air dan menghentikan proses reproduksi mereka. Bahkan bisa dibilang kehadiran sinar UV bisa membasmi hingga 99,9% bakteri dan virus pada air.

Filter Infra red : Penggunaan infra red dapat mengaktifkan molekul air sehingga membuatnya lebih kaya akan oksigen.

Tahap remineralisasi : hasil dari proses sebelumnya membuat air menjadi murni dan terasa asam, sehingga diperlukan proses balancing dengan cara memperbaiki dari segi rasa dan ph menggunakan kandungan mineral tertentu seperti misalnya kalsium dan magnesium.