Teknologi pembacaan laju alir kian tahun mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik dan mutakhir. Selain dengan perubahan fisik dari flow meter yang kian ringkas, efisien, dengan penambahan pembacaan digital yang membuatnya lebih akurat, dan sistematik, flow meter pun menambahkan sensor untuk melakukan pekerjaan pembacaan agar lebih mudah.
Dari sekian banyak teknologi pengembangan flowmeter, salah satu yang menarik perhatian kami adalah teknologi pembacaan laju alir menggunakan gelombang ultrasonik. Jika sebelumnya ultrasonik hanya bisa digunakan untuk memprediksi sebuah volume dalam ruang, kini pengembangan teknologi ini mengarah pada pembacaan laju alir yang bisa bergerak secara dinamik.
Tentang Ultrasonik Flowmeter
Flowmeter ultrasonik adalah jenis flow meter yang mengukur kecepatan suatu fluida dengan ultrasound untuk menghitung aliran volume. Dengan menggunakan transduser ultrasonik, flow meter ini dapat mengukur kecepatan rata-rata di sepanjang jalur pancaran ultrasonik, dengan rata-rata perbedaan waktu transit terukur antara pulsa ultrasound yang menyebar ke dan berlawan arah aliran atau dengan mengukur pergeseran frekuensi mengikuti aturan atau prinsip dari efek Doppler.
Flowmeter ultrasonik dipengaruhi oleh sifat akustik dari cairan dan dapat dipengaruhi oleh temperatur, densitas, viskositas dan partikel yang tersuspensi. Hal ini sangat bervariasi dalam harga pembelian tetapi sering murah untuk digunakan dan dipelihara karena mereka tidak menggunakan bagian yang bergerak, tidak seperti meteran aliran mekanis.
Karena memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk pembacaan fluida, maka sebuah flowmeter ultrasonik berbentuk seperti selongsong atau tabung untuk meresonansikan gelombang. Dua buah sensor yang masing-masing berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal di pasang pada jarak tertentu untuk menentukan laju fluidanya.
Kemudian dua sensor ultrasonik tersebut akan mengukur perbedaan waktu transit gelombang yang merambat dan yang melawan arah. Perbedaan waktu ini adalah ukuran untuk kecepatan rata-rata fluida sepanjang jalur sinar ultrasonik. Dengan menggunakan waktu transit absolut, kecepatan aliran rata-rata dan kecepatan suara dapat dihitung secara seksama.
Baca Berbagai Macam Aplikasi Magnetic Flowmeter
Fenomena ini mirip seperti efek dopler yang pernah kita pelajari semasa SMA atau SMP. Dimana efek doppler merupakan suatu kejadian di mana frekuensi gelombang dari suatu sumber yang diterima oleh detektor mengalami perubahan akibat perubahan posisi atau pergerakan relatif detektor terhadap sumber gelombang atau sebaliknya.
Efek ini diusulkan pertama kali oleh fisikawan Austria Christian Doppler pada tahun 1842. Detektor akan menangkap frekuensi yang lebih tinggi apabila detektor bergerak relatif mendekat terhadap sumber, dan akan menangkap frekuensi yang lebih rendah apabila detektor bergerak relatif menjauh terhadap sumber.
Aplikasi Flowmeter Ultrasonik
Beberapa industri menggunakan ultrasonik berbentuk clamp-on daripada yang berbentuk inline. Karena model ini menghemat banyak waktu dalam pemasangan, tapi memiliki kelemahan dalam akurasi perhitungan.