Kini sosmed dipakai oleh penerima kerja untuk menilai siapa kamu

Tidak bisa dipungkiri bagi semua generasi milenial, bahwa memiliki sosial media merupakan sebuah keharusan. Dan sangat jarang jika di tanya “Alamat IG kamu apa?” atau “Username FB nya apa ya?” mendapatkan balasan “Aku ga main sosmed”, karena nyatanya setiap orang setidaknya memiliki satu username di setiap platform sosial media.

Sayangnya penggunaan sosial media tidak di landasi oleh kesadaran bahwa semua orang memiliki keinginan untuk tau sampai ke bagian dalam kehidupan. Tak jarang kita mendapati unggahan yang bersifat Lebay dan di hujat oleh orang-orang yang menyaksikannya.

Celakanya adalah orang-orang yang sering melakukan ini tidak tau bahwa kini sosial media banyak di gunakan oleh para penerima kerja untuk melihat siapa dirimu sebelum memutuskan kamu berhak bekerja di sebuah perusahaan. Hal ini di nilai lebih efektif untuk melakukan asessment oleh seorang HR, dalam menentukan pola psikologis pekerja yang akan masuk kedalam sebuah perusahaan.

Mengetahui hal ini menjadikan kamu berfikir “Jangan-jangan sampai sekarang, masih nganggur gara-gara sering membuat unggahan yang tidak sepantasnya.” Walau sudah terlambat untuk memperbaiki citra digital, namun tidak ada salahnya memulai memperbaiki image mu melalui tips bagaimana memanfaatkan sosial media dengan baik agar kamu bisa diterima bekerja di perusahaan impian. Yuk simak tips nya dibawah ini:

Mulai tata konsep sosial media mu

Pada awal mulanya, sosial media di ciptakan sebagai citra digital diri kita di dunia maya, entah itu yahoo, google atau facebook sekalipun menciptakan sosial media dengan tujuan seperti ini. Bahkan banyak orang yang memanfaatkan sosial media untuk berjualan dengan cara mengatur feed instagramnya layaknya katalog digital. Lalu mengapa tidak kamu coba serupa untuk menjual kemampuan dirimu disana?

Menata konsep dari sosial media mu setidaknya membuat orang lain percaya bahwa kamu sangat teratur dalam merawat asset digital. Bisa jadi nilai tambah dengan mempercantik tampilan sosial media yang membuat orang lain betah berlama-lama melihat nya.

Kurangi postingan berbau lebay

Kecuali kamu memang seorang penyedia konten kreatif yang punya tujuan tersendiri, maka hindari mengunggah postingan yang bersifat berlebihan. Pahami untuk apa sosial media yang kamu miliki dan siapa yang menjadi pemirsa atas isi konten yang ada didalamnya.

Akan lebih menarik lagi jika postingan yang kamu buat bisa menginspirasi orang. Ini akan jadi nilai lebih bagi pencari kerja dalam melihat karaktermu sebagai seorang influencer.

Jangan mengekspose kehidupan mu berlebihan

Kamu bukan selebritas yang kehidupannya harus diketahui orang banyak, tentukan porsi bagian mana yang harus orang tau, kurang-kurangi mana yang tidak perlu. Dan jangan terlalu extream dalam menanggapi komentar yang masuk kedalam urutan reply. Komentari yang menurutmu penting untuk di komentari, dan jangan pusing dengan komentar negatif yang sengaja dilakukan oleh orang lain.

kendali penuh sosial media ada ditangan kita sendiri, apa yang orang lihat dari sosial media adalah cerminan diri kita walau kita menyangkal nya. Jauh dilubuk hati atau kesadaran terdalam, kita adalah apa yang kita lakukan di sosial media.